0

Kekal

Share
Photo credit to: R

Kau terlongong longong di situ,
terlolong lolong berjanji rayu;

"oh pohon, aku mohon,
gugur kan lah aku, buah buahan yang ranum..
akur janji, balasnya ku siram kamu, 

ku baja tanpa jemu.."
.
.
.
.
entahkan tongong,

bajai dahulu,
siram lah selalu,
jagai lah di kalbu;

untung untung ada lah hasil untuk kamu-- (igaukan saja)

bukannya janji palsu.
Nyah, ini bukan wilayah untuk kau tamu.
0

For sure, dear.

Share
[05 April 2013, 10.32 p.m.]

Untuk setiap ungkap kata yang terkelukan,
Untuk setiap kisah yang tak tersampaikan,
Untuk satu hasrat yang terbeku;

aku jilidkan di dalam satu niat yg terpasak kukuh--
indah setiap helai nya..
dan biarkan muka terakhirnya bertanda soal,
menunggu untuk di coret, sebagai permulaan atau..
.
.
.
.
Aku tunggu.   >^_^<